twitter



(Masih) Ada Yang Peduli

"Kompak padahal tanpa berpedoman partitur." Itulah label yang melekat pada Komunitas KUA ETNIKA. Komunitas yang merupakan kolaborasi antara pemusik, penyair dan pemain teater ini didirikan pada tahun 1995 oleh Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa, dan Purwanto.


Komunitas ini yakin bahwa musik etnik memiliki kekuatan dan keagungannya sendiri, yang sekarang sudah mulai terpinggirkan. sehingga mereka berusaha menciptakan sebuah musik alternatif degan mengolah musik etnik dengan sentuhan atau nafas modern, tanpa harus kehilangan spirit dasarnya/spirit tradisi. Kuncinya hanya 1, "bermain dengan hati"






Kalau KUA ETNIKA memiliki caranya sendiri untuk mengembalikan kekuatan dan keagungan musik tradisi, Lingkung Seni dan Tradisional Universitas Parahyangan tak mau kalah. lewat acara bertajuk Wajah Nusantara yang digelar di GSG Unpar (18/4) berhasil membuat kurang lebih 150 pasang mata tak berkedip. Acara berdurasi 120 menit tersebut mengkolaborasikan Seni Teater dengan Seni Tradisi dalam perpaduan satu panggung sederhana.Acara ini diawali dengan tarian Bajidor Kahot yang juga dikenal dengan Jaipong Bali.

Tari Bajidor Kahot


Tanpa perlu merogoh kocek, untuk membayar tiket masuk, anda bisa melihat suguhan tarian dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Tor-Tor, Gong Giring-Giring, Taruna Jaya, dan Mambri. Acara ini ditutup dengan penampilan, Dream Team, yaitu sebuah group gamelan Sunda yang membawakan musiknya dengan sangat interaktif, yang tak kalah kreatifnya dengan band-band modern yang mulai berjamur di Indonesia.


Tari Saman (Aceh )






Tari Gong Giring-Giring (Kalimantan Tengah)






Tari Tor-Tor (Sumatra Utara)



Taruna Jaya (Bali)



Tari Mambri (Papua)




Personil Dream Team - Biyan





Camcorder atau yang biasa disebut kamera video pada dasarnya memiliki kegunaan untuk merekam gambar yang bergerak lalu menyimpannya dalam format analog seperti VHS, H8, dan format digital yang populer seperti mini DV atau mini DVD. Alat ini merupakan salah satu contoh teknologi komunikasi yang berfungsi sebagai media penyampaian pesan berupa gambar bergerak. Diluar fungsinya yang sudah banyak kita tahu sebelumnya alat ini tentunya mempunyai peran yang besar pada dunia broadcasting ( penyiaran) dan pertelevisian, karena memang karakteristik utama media televisi adalah metode penyampaian pesan melalui gambar bergerak, sehingga televisi tentu amat bergantung dengan alat ini. Lantas apakah selamanya kemampuan dasar alat ini hanya pada merekam dan menyimpan, lalu apakah dalam waktu 10 tahun lagi, alat ini mempunyai fungsi tambahan yaitu dapat mengirimkan gambar langsung ke satelit dengan sendirinya (stand alone) tanpa memerlukan alat-alat pendukung yang serba rumit?


Pada dasarnya kemampuan sebuah camcorder hanyalah untuk merekam dan menyimpan gambar yang bergerak. Lalu bisakah sebuah camcorder mempunyai fungsi tambahan, yaitu dapat mengirimkan gambar ke satelite secara langsung tanpa harus menggunakan computer, koneksi internet, dan SNG ( Satelite news Gathering)? Untuk itulah diciptakan Satelite Camcorder, yaitu Camera video yang terintegrasi penuh dengan satelite sebagai penerima siaran, sehingga video hasil rekaman dapat dikirim secara langsung ke satelite, tanpa harus menggunakan computer, menara pemancar dan mobil SNG. Jadi pada intinya dengan adanya camcorder seperti ini, kita seperti memiliki sebuah computer dan satelite geostasioner dalam sebuah camcorder. Lalu bagaimana cara kerjanya? Saya akan jelaskan. Jadi setelah camcorder selesai mengambil gambar, lalu hasil rekaman gambar tersebut akan disimpan kedalam media harddisk yang terdapat dalam kamera tersebut, selanjutnya gambar tersebut akan dikirimkan ke satelite, menggunakan pemancar berupa satelite geostasioner yang tentunya sudah ada dalam kamera tersebut. Bisa dikatakan alat ini seperti layaknya sebuah telepon satelit yang dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dari dua arah, namun bedanya jika telepon satelit hanya dapat digunakan untuk menelpon, maka Satelite Camcorder dapat mengirimkan informasi berupa gambar bergerak atau video ke satelite.

Siaran Langsung Tanpa memerlukan SNG


SNG ( Satelite news gathering) adalah peralatan komunikasi bergerak yang digunakan untuk menyiarkan berita keseleruh dunia. Peralatan SNG bisanya berupa mobil van canggih yang dilengkapi pemancar dan penerima audio/video dari dua arah, dengan menggunakan antena yang berfungsi sebagai satelit geostasioner.

Pada umumnya stasiun televisi memerlukan alat SNG untuk melakukan siaran secara langsung ditempat kejadian. Namun dengan adanya Satelite Camcorder, siaran langsung dapat dilakukan tanpa harus menggunakan alat SNG yang rumit, atau bisa dikatakan semua keperluan untuk penyiaran dapat dilakukan hanya dari sebuah kamera. Hal itu dapat dilakukan karena di dalam sebuah Satelite Camcorder sudah terdapat sebuah satelite geostasioner seperti halnya peralatan SNG, sehingga memungkinkan kamera ini berintegrasi penuh dengan satelite sehingga tentunya kita dapat melakukan siaran langsung hanya dari sebuah kamera.

Tulisan diatas hanyalah sekedar hasil diskusi dan khayalan dari kami berdua..

Diposkan oleh Widiyanto Purnomo dan SOrta Lidia Caroline